Kamis, 23 Mei 2013

trouble mcb

MCB sebagai Proteksi dan Pembatas Daya Listrik (2)
Published December 13, 2011 | By ILR
Tulisan ini adalah bagian kedua mengenai Miniature Circuit Breaker atau lebih dikenal dengan MCB. Artikel pertama bisa dilihat di “MCB sebagaiProteksi dan Pembatas Daya Listrik“. Semoga bisa menambah wawasan para pembaca sekalian.


Spesifikasi MCB
MCB nameplat dengan kode dan simbol
Gambar disamping adalah contoh MCB umum yang biasa dipakai di instalasi listrik rumah. Ada perbedaan antara MCB milik PLN yang terpasang di kWh meter dengan milik pelanggan yang dijual secara umum. Yang pertama adalah warna toggle switchyang berbeda (dalam produk dari produsen MCB yang sama, milik PLN memiliki warnatoggle switch biru dan yang dijual untuk umum berwarna hitam) dan kedua adalah tulisan “Milik PLN” pada MCB yang dipasang di kWh meter. Walaupun ada juga produsen MCB lainnya yang menggunakan warna toggle switch biru untuk produk yang dijual di pasaran.
Sekarang, mari kita bahas kode dan simbol yang tertulis dalam nameplate MCB tersebut.
·         Simbol dengan angka 1 dan 2
Ini adalah simbol dari fungsi MCB sebagai proteksi beban penuh dan hubung singkat (penjelasan detail bisa dilihat pada tulisan bagian pertama “”MCB sebagaiProteksi dan Pembatas Daya Listrik“”). Dari gambar tersebut, hal ini juga menjelaskan bahwa MCB ini adalah 1 pole (karena hanya ada 1 simbol saja). Bila ada dua simbol berdampingan, maka MCB-nya adalah 2 poles. Yang umum dipakai di perumahan adalah tipe MCB 1pole, yaitu hanya kabel phase saja yang diproteksi.

·         NC45a
Merupakan MCB model number yang ditentukan dari produsen MCB. Lain produsen berarti lain model number. Sebagai tambahan informasi, model NC45a ini adalah MCB yang diproduksi untuk keperluan perumahan secara umum.

·         C16
Kode ini menjelaskan tripping curve MCB yaitu tipe “C”, dengan proteksi magnetic trip sebesar 5-10In (In : arus nominal atau rating arus dari MCB) dan angka “16” adalah rating arus dari MCB sebesar 16A. Rating arus ini adalah kode paling penting dalam MCB dan berguna saat pembelian MCB. Penjelasan selanjutnya mengenairating arus ada di bagian berikutnya.

·         230/400V
Menjelaskan rating tegangan dalam operasi MCB yaitu 230V atau 400V sesuai dengan tegangan listrik PLN 220V.

·         4500 dan 3
“4500” menunjukkan rated breaking capacity MCB, yaitu kemampuan kerja MCB masih baik sampai arus maksimal 4500A, yang biasanya terjadi saat hubung singkat arus listrik. Dimana diatas angka ini MCB akan berpotensi rusak. Dan angka “3” adalah I2t classification, yaitu karakteristik energi maksimum dari arus listrik yang dapat melalui MCB.

·         12002
Catalog Number dariprodusen MCB yang tujuannya sebagai nomor kode saat pembelian.

·         LMK; SPLN 108; SLI 175 dan IEC 898
Menandakan bahwa MCB ini sudah lolos uji di LMK PLN (LMK : Lembaga Masalah Kelistrikan). Sedangkan tiga kode selanjutnya menyatakan bahwa MCB dibuat dengan mengacu kepada standard-standard teknis yang ditetapkan baik nasional maupun internasional.

·         I-ON pada toggle switch
Menandakan bahwa MCB pada posisi “ON”. Untuk posisi “OFF” maka simbolnya adalah “O-OFF”.

·         SNI
MCB ini sudah mendapatkan sertifikat SNI (Standard Nasional Indonesia).

Bagi anda yang merasa awam mengenai listrik, apalagi soal MCB ini, tidak perlu pusing-pusing untuk mengertinameplate MCB. Hal yang paling penting dalam memilih MCB yang hendak dibeli adalah kode rating arus MCB yang sesuai kebutuhan, seperti contoh diatas yaitu kode “C16”, yaitu rating arus MCB sebesar 16A dengan tripping curve tipe “C”. Kode lain yang perlu diperhatikan adalah kode “LMK” serta “SNI” yang berarti produk ini sudah memenuhi standard tersebut.

Rating MCB dan Daya listrik PLN
Contoh yang dibahas dalam bagian sebelumnya menggunakan MCB dengan rating 16A dan tripping curve type “C”. MCB yang dijual dipasaran mempunyai rating arus yang bermacam-macam sesuai kebutuhan. Saat membeli MCB, kita cukup menyebutkan rating arus MCB yaitu berapa ampere dan tujuan pemakaian yaitu untuk perumahan.
Dasar pemilihan rating arus MCB yang ingin dipakai di perumahan tentu disesuaikan dengan besarnya langganan daya listrik PLN yang terpasang. Karena PLN sendiri menetapkan besar langganan listrik perumahan sesuai ratingarus dari MCB yang diproduksi untuk pasar dalam negeri.
Tabelnya seperti ini:
Rating Arus Miniature Circuit Breaker
Daya Listrik PLN
2A
450VA
4A
900VA
6A
1300VA
10A
2200VA
16A
3300VA
Rumusnya adalah : Rating Arus MCB x 220V (Tegangan listrik PLN).
Hasil perhitungannya adalah angka pembulatan. Jadi bila langganan listrik PLN sebesar 1300VA maka MCB yang dipasang di kWh meter memiliki rating 6A.
Berikut adalah contoh MCB dengan berbagai rating arus.

Macam-macam MCB dengan berbagai rating

Dari kiri ke kanan, rating arus MCB adalah 16A (dari C16), 6A (dari C6) dan 6A (dari CL6). MCB paling kanan adalah milik PLN yang terpasang di kWh meter dengan tipe C32N dan tripping curve tipe “CL” (hampir sama dengantripping curve tipe “C”). Bisa dilihat warna toggle switch biru dan tulisan “MILIK PLN”.

Tambah daya listrik PLN
Setelah mengetahui fungsi, kode-kode MCB dan hubungannya dengan daya listrik PLN, maka menjadi jelas bahwa dalam hal menambah daya listrik PLN, petugas PLN cukup mengganti MCB yang dipasang di kWh meter denganrating arus yang sesuai. Tentunya setelah proses administrasinya diselesaikan. Misalnya menambah daya listrik dari langganan 1300VA ke 2200VA, maka MCB-nya diganti dari 6A ke 10A.
Hanya saja ada faktor yang perlu diperhatikan saat melakukan tambah daya listrik PLN, yaitu faktor kapasitas dari instalasi listrik rumah itu sendiri. Jika anda melakukan tambah daya dari 1300VA ke 2200VA maka akan ada penambahan daya listrik lebih dari 150% kapasitas.
Salah satu faktor yang harus menjadi perhatian adalah ukuran kabel jalur utama yang terpasang pada instalasi listrik rumah, apakah mampu menghantarkan arus sebesar 10A dari sebelumnya 6A.
Salah satu cara mudahnya adalah pastikan ukuran kabel eksisting untuk jalur utama paling tidak berukuran minimal 2.5mm (memiliki kuat hantar arus minimum 19A keatas). Tapi bila tambah daya hingga mencapai 3300VA atau MCBrating arus 16A, maka ukuran kabel harus dinaikkan.
Efek pada kabel yang dilalui arus listrik mendekati kapasitas nominalnya adalah kabel menjadi panas, dan bila kualitas kabel kurang baik atau sudah berumur, maka bisa terjadi kerusakan isolasi kabel dan berakibat terjadi kebocoran arus listrik.
Kasus lainnya adalah bila rumah yang akan dinaikkan daya listriknya ternyata pada awalnya berlangganan listrik 450VA, kemudian dinaikkan menjadi 900VA dan kemudian karena kebutuhan akan listrik meningkat lagi maka dinaikkan menjadi 1300VA,dan saat tambah daya ternyata tidak diikuti peningkatan kapasitas hantaran pada instalasi listrik rumah. Untuk kasus ini perlu dipastikan kondisi kabel listrik dan juga ukurannya yang sesuai.

Apa saja faktor yang perlu diperhatikan dalam membeli MCB.
Ada berbagai jenis MCB yang ada dijual di pasaran dari berbagai pabrik pembuat MCB, dengan harga yang bervariasi sesuai rating dan spesifikasinya. Pertanyaannya, bagaimana memilih MCB yang berkualitas baik?
Salah satu yang sering ditekankan oleh Pemerintah adalah pilihlah produk yang berlabel “SNI”. Masalahnya adalah, mungkin banyak produk dengan kualitas rendah ataupun merk MCB yang dipalsukan yang juga diberi label “SNI”. Nah..inilah salah satu hal yang tidak mudah. Salah satu caranya adalah cermati harga jualnya. Ada MCB yang dijual dengan harga sangat murah dari produsen yang tidak terkenal. Logikanya, bila harga jual sudah murah, berapa ongkos produksinya dan apa material yang dipakai dengan harga semurah itu. Bila material yang dipakai tidak sesuai standard atau berkualitas jelek, maka efeknya adalah MCB tidak bekerja sesuai rating-nya.
Hal ini berbahaya bagi instalasi listrik terutama pada kabel bila terjadi hubung singkat, yaitu MCB tidak trip atau turun sehingga arus hubung singkat yang luar biasa besar tetap terjadi dan merusak isolasi kabel sehingga timbul percikan api yang dapat mengakibatkan kebakaran. Karena itu belilah MCB yang berkualitas baik mengingat fungsinya yang cukup vital sebagai proteksi dari system instalasi listrik rumah.
Semoga artikel mengenai MCB yang dibagi dalam dua tulisan ini cukup bermanfaat bagi pembaca dan mohon maaf bila alur pembahasannya banyak berhubungan dengan hal-hal teknis. Kita berusaha membuatnya mudah dimengerti. Silahkan bila ada yang ingin menambahkan, koreksi ataupun sharing mengenai penggunaan MCB ini

Salam,


0digg
24 Responses to MCB sebagai Proteksi dan Pembatas Daya Listrik (2)
·        
Sueta:
Kalo untuk 3 phase gimana mas ?
butuh tutorialnya …
nice web btw.
o   
ILR:
Pak Sueta,
Terima kasih atas responnya.
Untuk MCB 3 poles untuk sistem 3 phase secara fungsi dan sistem proteksinya sama dengan MCB 1 pole untuk 1 phase.
Hanya saja jumlah toggle switch-nya ada 3 yang di-kopel jadi satu agar saat ON MCB bisa bersamaan.
Rating MCB-nya sama juga dengan MCB 1 pole dan tinggal disesuaikan dengan besarnya langganan listrik PLN.
Semoga informasinya bisa bermanfaat.
Salam,
·        
Wah keren ni web/blog.
Berguna bnget.knpa ga menerbitkan dalam bentuk buku?
Ane nyari2 buku tntang kwh meter rumah,ga ktmu2.
Ada fanpage facebook na ga?
o   
ILR:
Terima kasih mas inderakula untuk kunjungannya dan juga masukan yang inspiratif.
Memang ada rencana untuk buat buku yang aplikatif mengenai instalasi listrik rumah. Hanya saat ini masih fokus untuk improvement website ini. Harap sabar dulu ya…silahkan “kongkow” dulu di web ini, sambil baca-baca artikelnya.
FP di FB saat ini belum dbuat, nanti setelah improvement web selesai, kita akan kesana…akan kita info-kan.
Silahkan jika ada saran lain atau koreksi…
Salam,
·        
Andy:
Maaf mau tanya mengenai kode C di MCB nih mas…kode C2,C4 dst dan ada lagi kode CL2 dst itu perbedaannya apa sih mas? Apa C2 itu untuk 450watt C4 itu 900watt dst? Kalau kode CL apa sama dg kode C? Trims mas.
o   
ILR:
Mas Andy,
Kode “C” menjelaskan tripping curve yang dipakai pada MCB, yaitu kurva C. Kurva ini menunjukkan seberapa cepat MCB akan trip berdasarkan besar arus yang melaluinya. Besarnya adalah 5 – 10 In (In : Arus Normal, misal untuk MCB C2 maka In : 2 A). Jadi semakin tinggi arus yang lewat MCB dan melampaui nominalnya maka MCB akan lebih cepat trip.
Contoh : untuk MCB kode C2 (nominal arus 2A), kecepatan trip MCB akan beda antara arus lewat 2.5A dan 4A
C2/CL2 : arus nominal 2A ; C4 : arus nominal 4A (angka 2, 4,6,10 menunjukkan besar arus nominal MCB).
Arus nominal : arus maksimum yang bisa melewati MCB sebelum MCB Trip.
C2 itu memang untuk langganan listrik PLN 450VA (hasil dari perhitungan 220V x 2A : 440VA, dibulatkan jadi 450VA), begitu juga untuk C4.
Kode CL dan C hampir sama cara kerjanya, hanya CL artinya adalah current limiter. Jadi lebih berfungsi sebagai pembatas arus.
Digunakan pada meter PLN yang terbaru.
Semoga bisa jelas ya mas Andy untuk penjelasannya..
Salam,
·        
Dede:
Pertama saya acungkan jempol untuk pembuat web ini, terima kasih informasinya pak.
saya mau tanya cara membagi group,
rumah saya 2 lantai dengan daya 2200 w
terima kasih informasinya.
salam,
Dede
Kota Baru Bandar Kemayoran
o   
ILR:
Terima kasih Pak Dede atas kunjungannya.
Cara membagi grup cukup fleksibel. Parameternya akan disesuaikan dengan kebutuhan (berapa group yang dibutuhkan) dan total biaya.
Secara umum, bisa dibagi beberapa grup untuk listrik 2200VA. Misal untuk area rumah bagian depan & tengah, dapur, 2 grup untuk lantai atas, grup untuk peralatan listrik yang cukup besar (AC, water heater dll).
Semuanya itu akan dihitung total biaya yang dibutuhkan. Jumlah antara 4-5 grup cukup standard untuk rumah dengan listrik 2200VA.
Semoga informasinya bermanfaat ya Pak Dede..
Salam,
·        
Waysu:
Informasi yang sangat berguna untuk masyarakat awam soal listrik dan MCB. Terima kasih atas info ini.
Salam
Waysu
Denpasar, Bali
o   
ILR:
Sama-sama Waysu…terima kasih telah mampir..
Salam,
·        
Anang:
Webnya bagus pak,
saya mau tanya: di kator saya total listrik 23000V, di bagi 4 lantai, di lantai 4 kita pasang 2 AC 2pk & 1,5pk, untuk MCB AC kita pasang C10 untuk 2 AC tersebut, dan sekarang MCBnya sering turun apabila kedua AC tersebut dinyalakan bersamaan, apakah MCBnya perlu kita ganti yang C16 / C20 ? terimakasih atas jawabnya
o   
ILR:
Pak Anang,
Thanks sudah mampir.
MCB C10 atau 10A mempunyai batas daya maksimum 10A x 220V = 2200VA.
Dengan faktor daya rata-rata 0.8, maka didapat angka 2200VA x 0.8 = 1760 Watt.
1 PK = 746 Watt.
Jika kita asumsikan AC yang dipakai menggunakan teknologi saat ini dan hanya mengkonsumsi daya listrik hanya 70% saja dari 1 pk tadi, maka bisa kita hitung total daya listrik = (2 x 746W x 0.7) + (1.5 x 746W x 0.7) = 1828 Watt.
Maka MCB 10A tidak mampu melayani beban sebesar itu.
Bisa diganti ke MCB C20. C16 bisa saja digunakan, tetapi bila ternyata konsumsi daya dari AC ternyata lebih besar dari 70% dan juga faktor ke depannya bila ada penggantian unit AC dengan yang lebih besar, maka akan ada potensi penggantian MCB lagi.
Semoga bisa bermanfaat buat Pak Anang ya..
Salam,
·        
ucun:
pak MCB saya sering turun
terus saya lakban itu MCBnya.. bahaya engga ya.. bisnya gemes turun mulu,,
mksh..
o   
ILR:
Ucun,
MCB berfungsi sebagai proteksi dati sistem instalasi listrik. Jika terjadi hubung-singkat atau korsleting, MCB adalah alat yang akan memutus aliran listrik sehingga mencegah terjadinya bahaya lanjutan seperti kebakaran.
MCB sering turun ada beberapa penyebab :
1. Beban listriknya melebihi rating MCB itu sendiri. Kalo hal ini terjadi, bisa melakukan tambah daya listrik ke PLN
2. Jika beban listrik terpakai tidak seberapa tapi MCB sering turun, kemungkinan coil di dalam MCB sudah tidak berfungsi dengan baik, jadi MCB sering turun. Sering disebut MCB sudah lemah. MCB harus diganti baru.
Nah…tinggal dilihat yang mana kejadiannya. Kesimpulannya, MCB dilakban itu sangat tidak rekomen..walaupun dah gemes…
Semoga bisa mencerahkan..
Salam,
·        
nanda:
lam kenal…
saya mau tanya : saya punya rumah kos yang berjumlah 13 kamar dan listrik 2200w….apa perlu tiap kamar dikasih mcb atau dibagi menjadi brp mcb?? mohon sarannya…. trim
o   
ILR:
Salam kenal juga Nanda,
Pertimbangannya ada pada cost yang dianggarkan. Idealnya memang dipasang 1 MCB untuk tiap kamar. Jika terjadi masalah pada salah satu kamar, maka hanya kamar tersebut yang akan mati listriknya dan tidak mengganggu yang lain. Tapi, anggaran untuk membeli 13 buah MCB akan cukup besar.
Komprominya bisa dibagi per 3 kamar untuk satu MCB. Jadi total 4 MCB yang dipasang, dengan 1 MCB melayani 4 kamar. Jika ada masalah listrik pada salah satu kamar, masih bisa dilacak dengan melihat MCB yang trip melayani kamar2 mana saja. Kemungkinannya kan hanya 3 kamar saja. Cara ini masih acceptable..
Mudah-mudahan berguna infonya.
Salam,
·        
fairus:
selamat malam mas,
saya sedang mengerjakan tugas untuk mata kuliah kelistrikan, kebetulan dapat bagian mengelompokkan jenis kerusakan / gangguan pada mbc,
dari yang saya baca, ada dua yang bisa saya tarik kesimpulannya,
mbc sering turun : daya lebih besar daripada rating arus atau karena coli rusak
bagaimana tentang apabila mbc terbakar? dan apakah ada gangguan lain?
mohon dishare sedikit lagi ilmunya, hehe
terima kasih, blog nya bermanfaat sekali 
o   
ILR:
Mas Fairus,
Sekedar menambahkan saja untuk problem pada MCB :
1. MCB trip karena overload (pemakaian melebihi rating arus / beban listrik) atau trip karena terjadi hubung singkat, adalah hal yang wajar karena sesuai dengan fungsinya. Frekuensinya bisa dibilang jarang, kecuali beban listriknya memang selalu dipakai melebihi rating.
2. Bila MCB sering trip/turun padahal beban listriknya tidak seberapa besar dan frekuensinya sering, maka kemungkinan ada masalah dengan komponen di dalam MCB, seperti coil nya sudah tidak berfungsi baik. Orang sering menggunakan istilah ‘MCB sudah lemah’, karena gampang trip. Ini termasuk problem. Faktor penyebabnya bisa jadi umur atau kualitas material, terutama pada MCB yang murah.
3. MCB lambat trip atau malah tidak sama sekali. Faktor kemungkinan penyebabnya adalah material untuk komponen di dalam MCB yang kualitasnya tidak sesuai dengan spesifikasi. Ini yang berbahaya, karena instalasi bisa rusak dan tidak ada yang memutus aliran listrik secara otomatis. Banyak terjadi pada MCB yang harganya murah sekali (logikanya, bila ada 2 buah MCB yang berbeda merk, ratingnya sama dan fungsinya juga sama, tapi harganya yang satu 10rb dan lainnya 60rb, apakah material pembuatnya akan sama?).
4. MCB terbakar bisa disebabkan karena koneksi kabel pada terminal yang kendor, sehingga mengakibatkan panas berlebih dan merusak casing MCB.
Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk tugasnya. Terima kasih untuk pujiannya dan terus terang kami senang blog ini bisa bermanfaat.
Sukses untuk tugasnya,


2 komentar:

  1. Web yg bagus .
    Mau nanya saya mau pasang pompa air 2 buah masing 2 125 w listrik saya 4.400 kva mcb yg gmn yg pas. Tks

    BalasHapus
  2. Masih bingung... Kaurva MCB kan ada B,c dan D.. nah sekarang banyak di jumpai MCB PLN tipe CL... Apakah ada penjelasanya.....makasih

    BalasHapus